Hello Sahabat Project B!
Apa kabarnya nih hari ini? Semoga walaupun lagi di musim kemarau, kita semua tetap selalu diberi keberkahan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala ya, aamiin. Musim kemarau identik dengan kejadian kekeringan dimana-mana, tapi apa limbah di rumahmu ikutan mengering?
Limbah rumah tangga atau hasil dari kegiatan manusia di rumah tidak hanya dalam bentuk padat atau yang biasa kita sebut sampah saja loh, tapi juga dalam bentuk cair ataupun gas. Limbah tersebut biasanya kita hasilkan dari kagiatan mandi, cuci, kakus, dapur, dan kegiatan lainnya. Maka dari itu, kita di setiap harinya tidak pernah lepas dari yang namanya menghasilkan limbah, baik yang berbahaya maupun tidak.
Limbah secara umum memiliki beberapa karakteristik, diantaranya berukuran mikro, berifat dinamis, berdampak luas dan berjangka panjang. Berdasarkan dari hal tersebut, dapat dilihat betapa pentingnya untuk mengelola limbah. Bukan hanya berdampak bagi lingkungan saja tapi juga akan mempengarui kualitas kesehatan masyarakat hingga sosial ekonominya.
Limbah yang tidak dikelola dapat menimbulkan berbagai gangguan diantaranya
1. Timbulnya berbagai keluhan penyakit
Lingkungan yang kotor tentunya menjadi tempat yang sangat disukai makhluk-makhluk tak kasat mata yang menyebabkan berbagai gangguan penyakit seperti diare, tifus, penyakit kulit, hingga stunting pada anak dan penyakit lainnya. Penyakit akibat lingkungan ini akan terus mengancam apabila kondisi lingkungan tak kunjung diperbaiki.
2. Mengancam kondisi keuangan rumah tangga.
Berbagai penyakit yang timbul di dalam keluarga dapat mempengaruhi besarnya pengeluaran rumah tangga untuk keperluan pengobatan. Terlebih jika lingkungan terlanjur tercemar, maka perlu biaya penanganan yang lebih banyak lagi untuk memperbaikinya. Sebagai contoh, tercemarnya air sumur akibat kontaminasi dari bakteri di dalam tinja yang disebabkan oleh kurangnya tepatnya penanganan limbah tinja. Untuk memperbaiki kondisi sumur tersebut, tentu memerlukan biaya lebih supaya air di dalam sumur dapat digunakan kembali dengan aman. Atau jika tidak memperbaikinya, kita harus menyiapkan dana iuran bulanan untuk membayar PDAM. Jika dibandingkan dengan memperbaiki, tentu akan jauh lebih efektif jika kita mengelola limbah sedari awal.
3. Merusak ekosistem
Limbah yang kita hasilkan tentu sangat berpotensi untuk masuk ke lingkungan dan merusaknya apabila tidak dikelola dengan tepat. Seperti misalnya, limbah cuci dengn bahan kimia deterjen didalamnya apabila tidak dikelola dengan baik dan hanya di buang ke tanah akan mempengaruhi keasaman tanah yang berdampak pada tingkat kesuburan tanah itu sendiri. Sedangkan, apabila dibuang ke badan air begitu saja, akan mempengaruhi makhluk hidup yang ada disana seperti hewan dan tumbuhan.
Nah, itu tadi beberapa dampak yang bisa ditimbulakan dari absennya kita dalam mengelola limbah rumah tangga. Kalau kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi, gimana Sahabat Project B, sudah kelola limbah di rumah dengan benar?
Comments