Banyaknya sampah yang dihasilkan sehari – hari membuat banyaknya orang merasa kebingungan untuk mengelolanya. Ditambah lagi karena minimnya edukasi mengenai tata cara pengelolaan sampah yang baik dan benar. Masih banyak sekali masyarakat yang dengan santainya malah membakar sampah – sampah tersebut, padahal dikutip melalui Hello Sehat membakar sampah itu justru membahayakan kesehatan, lho Sobat Project B. Wah, kalian jangan sampai yaa ikut – ikutan membakar sampah, ya. Hal ini karena sampah yang dibakar menghasilkan banyak zat kimia yang tak kasat mata seperti klorida, hidrogen sianida, benzena, stiren, arsen, timbal, dan masih banyak lagi. Zat kimia tersebut tentunya bukan untuk konsumsi manusia karena akan berbahaya bagi kesehatan. Nah, teus gimana sih sebenarnya cara mengelola sampah yang baik dan benar? Sini – sini langsung simak ulasan di bawah ini, ya!
1. Jangan Lupa Pisahkan Sampah Organik & Anorganik, ya!
Tahapan pertama untuk mengelola sampah secara baik dan benar adalah dengan memisahkan sampah – sampah tersebut sesuai jenisnya. Jangan lupa untuk sediakan dua tempat sampah untuk sampah organik & anorganik, ya, Sobat Project B Indonesia. Memisahkan jenis sampah ini gaada ruginya kok buat kalian, selain tidak kotor dan bau, dengan memisahkan sampah organic & anorganik it tentunya akan memudahkan kalian ketika ingin mendaur ulang sampah – sampah tersebut, lho.
2. Belajar Untuk Mendaur Ulang Sampah, yuk!
Tau ga sih? Botol – botol bekas, sampah kemasan, bahkan tutup botol bekas yang keliatan tidak bernilai itu bisa disulap menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual, lho! Sampah – sampah tersebut bisa diolah menjadi Tas Laptop, Totebag, Dompet Serbaguna, bahkan Pet Carrier. Selain dapat bermanfaat bagi kalian, mendaur ulang sampah juga bermanfaat bagi lingkungan karena secara langsung kalian membantu pengurangan limbah pada lingkungan. Gimana? Kalian udah coba mendaur ulang sampah kalian belum?
3. Menyulap Sampah Organik Menjadi Kompos
Siapa bilang sampah sisa makanan kalian sehari – hari itu tidak bisa dimanfaatkan? Tentunya bisa dong. Kalian bisa menyulap sampah organic sisa buah – buahan, sayur – sayuran, nasi, daun kering, dan lain – lain menjadi kompos. Pupuk kompos ini memiliki berbagai macam manfaat seperti memberikan nutrisi pada tanaman dan mampu meningkatkan pH tanah pada tanah asam. Nah, buat kalian yang masih bingng gimana sih cara mengompos itu? Semua pertanyaan kalian tentang mengompos bisa kalian dapatkan di buku Mengompos di Rumah itu Mudah karya DK Wardani.
4. Yuk, Terapkan 3R Dalam Pengelolaan Sampah
Menerapkan prinsip 3R yaitu mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse), dan mendaur ulang (recycle) ini merupakan salah satu langkah yang dapat Sobat Project B lakukan dalam mengelola sampah yang baik dan benar, lho. Nah, Sobat Project B dapat memulai untuk membiasakan diri mengurangi penggunaan barang dapar menghasilkan sampah anorganik yang sulit untuk didaur ulang dan sulit terurai.
5. Mulai Kurangi Penggunaan Plastik Dari Sekarang
Pengelolaan sampah yang baik dan benar itu juga harus diimbangi dengan kita yang mengurangi penggunaan plastik yang bisa menyebabkan penumpukan limbah, karena sampah sekecil apapun akan berdampak besar bagi lingkungan kita. Hal ini mudah kok dilakukan asal dengan niat yang tulus dari hati kalian, Sob. Untuk mengurangi sampah plastik, kalian bisa membawa tas belanja sendiri ketika sedang berbelanja untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Itu dia lima cara mengelola sampah yang baik dan benar. Hal sederhana yang kita lakukan seperti belajar untuk mengelola sampah yang baik dan benar ini bisa sangat bermanfaat bagi lingkungan, lho. Tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan tetapi juga bisa mengasah kreativitas kita dalam mendaur ulang barang – barang bekas yang terlihat sudah tidak bernilai namun ternyata masih memiliki fungsi apabila dikelola dengan baik dan benar. Jadi, yuk sama - sama kita mengelola sampah dengan baik dan benar untuk kelestarian lingkungan kita di masa yang akan datang. Semoga informasi ini dapat berguna bagi seluruh Sobat Project B yang membaca, ya!
Comments